Diary anak sholeh bunda, ayah

Diary ini udah sejak zaman dahulu kala nak ditulis, tapi baru bisa kesampaian sekarang, hihi…. beberapa minggu sebelum kehadirannya yang sangat dinanti… berhubung hari ini pasien sepi jadilah merangkai2 kenangan sejak awal mula kehadiran anak sholeh bunda ni…

Sejak menikah november 2013, setiap bulannya harap2 cemas, ini bakalan kedatangan tamu bulanan apa enggak ya, berharapnya enggak, ihihihi… tp setelah beberapa bulan jadwalnya terus teratur seperti biasa… ampe tanggal 3 mei, muncul flek yang mulanya dikira akan haid, tapi koq terus flek aja ya, trus baru kepikiran jangan2 hamil, tanggal 6 mei test pack, dan gak nyangka ternyata alhamdulillah positif, masih gak percaya ni… besoknya test lagi, dan hasilnya sama… waktu itu bener2 gak dapat diceritakan rasa senangnya bercampur khawatir karena bakalan dianugerahi amanah yang berat… siap gak ya…?? sanggup gak ya…?? Ixixi…

15 mei, bersama calon ayah dedek, cie cie, ehehe… buat pertama kalinya periksa, dan alhamdulillah di dalam rahim ini akan tumbuh dan berkembang seorang anak yang nanti kehadirannya akan melengkapi kebahagiaan kami… yang insya Allah jadi penyejuk hati kami.. aamiin

2 minggu kemudian usg lagi, dan alhamdulillah janin berkembang baik, udah kedengaran detak jantungnyaa… jadi makin cintaaaa… :* Walaupun memang kondisinya lemah, dan saya masih flek hingga saya harus bedrest kira2 sebulan dan konsumsi obat penguat rahim dan untuk mengurangi kontraksi rahim… ini ni yang paling gak enaknyaaa, minum obat ituuuuh, tapi demi si buah hati… 🙂 Alhamdulillah trimester awal kehamilan gak ngerasain morning sickness, walaupun bawaannya lemes dan gampang capek krn hb (Hb: 8 g/dL) dan TD rendah…

Saat usia kehamilan 16 minggu, kami kontrol lagi, waktu d usg dedeknya sedang aktif gerak2, harusnya di usia kehamilan ini udah dapat diketahui jenis kelaminnya, tapi waktu itu dedek malu bunda katanya, jadi disembunyikannya, mukanya juga disembunyiin… ehehehe… alhamdullillah semuanya normal. Bunda sama ayah jadi makin cintaa nak…

6 september, usg yang ke4 kalinya, dedek ngelambaiin tangannya sama ayah, bunda, dan dokternya… dan ternyata anak bunda laki2… bunda sama ayah menganggap perempuan atau laki2 sama aja, tapi dari awal kehamilan saya tu yang ngerasain dan ngebayangin klo dedeknya ni perempuan, jadi pasang wallpaper d hp bayi perempuan lucu gt, ihihi… pas ngeliat muka mungilnya, makin terasaaa kali kehadirannya…

pas kontrol selanjutnya tanggal 11 oktober dedeknya lagi bobok manis waktu di usg, tangan kanannya lagi menggenggam nekan pipi kanannya, lucu kaliii… dedeknya ni mirip sm ayah apa bunda yaa… :d. Yang paling lucu lagi waktu kontrol selanjutnya, tanggal 8 november, pas d usg dedeknya lagi nguap lebar2 gitu trus pasang muka cemberut, kata dokternya dedeknya ngantuk ni, kelamaan nunggu diperiksa tadi, ehehe…

Setelah kehamilan 20 minggu, mulai ngerasain tendangan2 pelan si dedek, awalnya kyk kedutan kecil aja gitu di satu tempat, terus mulai agak kuat tendangannya, dan keliatan perut bundanya kyk bergelombang2 gitu… awal2nya dedek paling aktif klo malam hari, siang juga gerak tapi gak seaktif malam hari tu, jadi pas jadwal main sama ayahnya pas ayah lagi ada di rumah, tapi klo sekarang gerakannya makiiin makiiin kuat, nendang2nya pagi siang malam, ampe2 bundanya gak tau, ini dedek boboknya kapan yaa, gerak2 terus, ehehe… kadang ada yang kaget gitu dibuatnya, tapi gak sakit koq nak… bunda suka… :*

@poli gigi pkm tandun 1, 10:32 am

14 desember 2014
Tepat 36 minggu usia kehamilan, sah sudah cincin nikah gak muat lagi di jari manis, kan gak lucu sih dipakein dkelingking, jadinya dilepas, ihihi…

 

Rumus gagal ta’aruf

Saat mengalami patah hati, bukan jenis patah hati yang dirasakan oleh mereka2 yang berpacaran lhoo, ;-)tapi ini jenis patah hati saat gagal ta’aruf yang bukan dikarenakan oleh ketidakcocokan kedua belah pihak, tapi karena faktor X yang memang sudah begitulah skenarionya sehingga proses ta’aruf tak berakhir di konferensi meja bundar antara si ikhwan, orang tua/ wali si akhwat dan saksi2, hoho

Jadi, klo gagal ta’aruf apa yang harus dilakukan?? Yaaa, ta’aruf lagi? Ehehe… segampang itukah menata hati yang semula telah sempat terangkai rencana, impian, sketsa perjalanan yang akan dibangun, telah merasa sevisi-misi dan seketika harus dilupakan, diruntuhkan, dirobohkan, tanpa boleh ada lagi puing2 sisa reruntuhan, dan segera dibangun lagi impian dan sketsa baru di hati yang sama. Hal ini sungguh tidak mudah, benar2 tidak mudah, mungkin begini yang dialami sebagian besar akhwat 🙂 [hipotesa nol ini tercetus dari curhatan beberapa orang teman, jadi masih harus diuji kebenarannya, ehehe]

Dan saya (khususnya) benar2 iri melihat para ikhwan (dari beberapa kisah yang saya dengar) yang seakan punya kekuatan yang entah bagaimana menghadirkannya, kekuatan super untuk membangun pondasi dan bangunan baru sesaat setelah berakhirnya satu kisah. Mereka tak butuh waktu lama untuk pemulihan, dlm waktu singkat setelah kegagalan sebelumnya, beredarlah undangan, 😀 #kereeeenn, begini ni hasil dari rumus gagal ta’aruf ya ta’aruf lagi 😉 Benar, perasaan dan kenangan selama “proses” itu bukanlah hal yang spesial tapi tetap saja bagi sebagian akhwat peralihan kisah butuh waktu lebih, lebih, dan lebih, xixi dan sedikit banyaknya kisah sebelumnya akan terus jadi referensi buat kisah yang akan dijelang alias masih terkenang2, hoho

Nah, kondisi di atas menghasilkan efek samping berupa mellownisasi si akhwat yang masih sibuk menata hati bersendu ria akan fenomena si ikhwan yang akan menikah, padahal sudah sangat jelas kisah yang telah berakhir dengan alasan entah apapun itu sudah tak akan mungkin terangkai lagi. Begitulah misteri hati yang siapapun tahu bahwa ia harus ditata, dikontrol tapi terkadang kita selalu bersandar pada waktu dan terlalu berharap dia berbaik hati membantu untuk menata ulang hati. Dan sepertinya, selalunya waktu tidak pernah menolak tugas mulia ini 😉 so, member gagal ta’aruf jangan menyerah [walaupun tak tahu apakah ada atau tidak group gagal ta’aruf, anggap saja membernya ada, ehehe]… Allahlah Pemilik Hati B-)

Buat member gagal ta’aruf, yuk mari benar2 meyakini bahwa dengan istikharah insya Allah tak akan ada penyesalan, percaya saja pada skenario terbaik-Nya ;-), kerenkan diri, dan selalu gunakan rumus jika gagal ta’aruf maka ta’aruf lagi 😉 ssttt, saya juga termasuk member gagal ta’aruf, xixi

09:36 pm
@rudin dengan pencahayaan dari henpon sahaja #padahal lagi gak mati lampu 😀
Note yang tidak terlalu penting ini terangkai, bermaksud hanya untuk menumpahkan apa yang bisa ditumpahkan ke blog yang udah lama tak ketumpahan tulisan ini, xixi

 

Tentang kamu part 4

Hari ini, pas jam istirahat, begitu nyampe di rudin liat notification di hp, ad new chat di line dari kamu, an image, daaaaaann suasana hati langsung berbunga merekah dan bersemilah syukur padaNya atas kelahiran dia yang selama ini dinanti dengan penuh harap… seorang bayi laki-laki telah mewarnai keluarga kecil kamu…Alhamdulillah

Kebersamaan terakhir dengan kamu, 17 agustus lalu, meski tak lebih dr 6 jam bersama, tp perjumpaan itu sangat berbeda dr kebersamaan2 sebelumnya yang sempat terangkai dan “terlalu bersejarah” untuk dikenang, 🙂 waktu itu, lia masih yang “terpesona” dengan si bumil yang selama ini cuma ngeliat via foto dan kini si kecil benar2 telah terlahir mengemban jabatan sebagai khalifah, calon pejuang penegak dinNya, aamiin.

Bahagia untuk kamu yang telah merasakan debar2 penantian akan hadirnya amanah itu, bahagia untuk kamu yang telah ikhlas menjalani kisah demi kisah selama 36 minggu yang penuh berkah, bahagia untuk kamu yang dengan penuh haru telah menjalani banyak proses untuk pertama kali dalam hidupnya, semoga selalu berlimpahan berkah.

Sama seperti 2 tahun lalu saat kamu merasakan debar2 dalam penantian akan penyatuan dua hati dalam perjanjian yang kuat itu, rasa itu pun seakan terasa nyata di hati ini, walaupun setelah itu yang tersisa adalah kecemburuan akan kamu yang berguguran dosa2nya dari jari jemari, ahaha… dan begitu pun juga saat ini segala rasa yang tak terungkapkan saat merasakan kehadiran si kecil juga seakan terasa nyata di hati ini 🙂

Kecup sayang buat si kecil


Pelukan sayang buat kamu


Benar2 ingin segera bersua :-*

 

Tentang caca part 3

Beberapa bulan terakhir ini waktu berjalan terasa semakin lambat karena sepulang kerja sendirian dah di rudin, tak ada lagi langkah kaki mungil di depan rumah, tak ada lagi suara imut yang manggil2 minta dibukain pintu, tak ada lagi suara manja yang mau ini mau itu, tak ada lagi muka comel yang pengen difoto, udah gak ada lagi caca yang biasanya selalu hadir dengan semua kecomelannya karena mamanya pindah tugas ke pekanbaru. Hiks hiks

Bener2 kangen caca, apalagi hari jumat gini pulang kerja lebih cepat dari biasanya, walhasil masa bersemedinya lebih lama di rudin, hiks hiks

Ini last jepret2 dengan kak cacanya, date taken: 26th june, 1:38 pm di poli gigi

 

June

Apa yang spesial di juni ini? Di antara tak terhingga banyaknya jumlah penduduk bumi ini ada yang sangat menantikan hadirnya bulan juni ini dengan menghitung hari sedari kemarin2 hingga berasa kedatangan sesuatu yang sangaaat spesial kala juni itu benar2 muncul, kenapa?? Beragam alasan, ada yang di bulan ini akan menggenapkan separuh diennya, ada juga yang mengenang 1 th, 2 th, 3th pernikahannya, dst, ada juga yang mengenang hari lahir bayi2 mungil yang melengkapi kebahagiaan pasangan suami istri, ad juga yang menyelesaikan studinya dan banyak alasan senang lainnya yang dirasa saat ngejalani hari2 di bulan juni. Dan alasan sedihnya pun tak kurang banyaknya, tapi tak kan saia sebutkan disini, karena sedang tak ingin mengundang cortisol 😉 dan tentunya juga ada ngerasa biasa2 aj tuh, sama seperti hari2 lainnya… hoho

Juni ini genap 2 tahun ngejalanin ptt, 2 tahun sudah merenda kisah di daerah ini, seiring waktu berjalan banyak hal yang diajarkan dari dunia kerja ini, mengenal berbagai karakter manusia yang dulunya tak pernah dijumpai di masa persekolahan dan perkuliahan yang awalnya sangat terheran2 dengan 1, 2 karakter yang sangat tak biasa, yah, begitulah… bagian dari materi pendewasaan karena telah diizinkan buat kenal dengan mereka2 :-B dan bila nanti tak lagi berada di sini yang akan sangat dan paling dirindukan adalah teman kecil yang super comel dan gemesin, si caca 🙂

Yaaa, semoga juni ini menghadirkan momen2 yang spesial, beberapa hari jelang hadirnya ramadhan, semoga makin berasa indah dengan nikmatnya iman yang makin bertambah… aamiin

 

Dentist vs smoker

sebagai seorang dokter gigi, dalam perjumpaan dengan pasien selalu disertai dengan perkenalan dengan rongga mulut alias berhadapan dengan mulut-mulut pasien yang terbuka dengan beragam cerita tentunya, xixi… gak mungkin banget dong keluhan di rongga mulut tapi di periksa jari jemarinya, anak kecik juga tau, xixi… adalah hal yang paling tak mengenakkan saat ada aroma rokok berhembus darinya dan menembus penciuman saia yang meski telah bertutupkan masker. Yang begini ini ni yang langsung melunturkan semangat saya untuk kedekatan lebih dengan si pasien… Yang tadinya penuh semangat buat pedekate plus edukasi, mendadak luntur. Beberapa kali menemukan pasien yang sangat tidak pengertian, yang dengan sengaja merokok beberapa saat sebelum menginjakkan kaki di ruangan poli gigi, huwaa… #curhat

Klo selepas merokok trus mulutnya jadi aroma fresh mint atau yang wangi2 gitu tak apa deh ya mangap2 di poli gigi dengan mengabaikan semua kerugian yang bakalan dirasa perokok, xixi… tapi, bersyukur deh, di instansi tempat saya mengabdi telah terpampang poster gede2 tentang larangan buat merokok di kawasan puskesmas. Bisa jadi alarm buat pasien2 yang tak perhatian tadi tu, tapi yang paling ngenes lagi adalah aroma jengki, haruskah dibuat juga posternya, dan bertuliskan “dilarang memasuki kawasan ini bagi siapapun yang mengkonsumsi jengkol hari ini” siiippp.. Acc… xixi…

Memang beragam suka duka tak terlepas dari profesi apapun, tapi hal2 yang muncul karena faktor yang dibuat oleh pasien yang harusnya bisa ditiadakan ini lah yang membuat saia geram tak kepalang, hoho… semoga bungkus rokok yang dijual tak lagi seperti sekarang, dibuat lebih seram kayak di salah satu negara tetangga tu, kebayang aja klo di bungkus depannya gambar kuburan, bungkus belakang gambar semua organ tubuh yang udah “berantakan” karena rokok tu, dan harga rokok dibuat selangit biar yang niat beli mesti “melangit” dulu, 😛

Nb: mati lampu, jadinya oret2 di blog karena tak tau mau ngapain, hihi
9:22 pm

 

tentang caca part 2

tak cukup kata menjelaskan tentang teman kecil ai yang bernama caca ni… Yang tiap harinya selalu ada aja kelucuan2 yang berbeda… Diamnya, merengutnya, mukak melasnya, semua menggemaskan, suara langkah kakinya, belum lagi suara comelnya yang buat makin gemasin. Ditambah lagi istilah2 yang keluar dari mulut mungilnya… Seperti hari ini dia mau makan pake bunda ikan… 🙂 biasanya menu catering teri dan kacang gorengnya pake ikan teri yang keciiil x tu, nah hari ini pake teri yang gedean, nah tetiba dia berucapkan bunda ikan, hoho pas ditanya enakaan mana anak ikan atau bunda ikan, dia bilang bunda ikan lebih enak, haha. dan kelucuan lainnya pun menyusul, seperti gayanya saat kepedasan, ni anak paling gak tahan pedas, meski makannya gak pake cabe dan udah bermandikan kecap manis teuteup aja dia kepedasan, hoho…

15:10 wib
note ini dibuat saat nyuapin cacanya makan siang yang telat pake bunda ikan, hehe

 

istri yang mengantarkan dirinya ke dalam neraka

Hari ini dianugerahi alias diizinin ngerasain sendiri *lagi “pelajaran” bahwa tak selamanya rencana yang bahkan udah kita rencanain dengan sangat matang itu berjalan jika sang Maha Kuasa tak mengizinkan itu terjadi… Rencana awal yang tadinya akan menghabiskan akhir minggu dengan teman dekat saat sma, yg udah 7 tahun kagak jumpa, berkisah tentang masa2 yang tak kami lalui bersama, karena saia terdampar dmedan dan si kawan dbandung, tp ternyata malam ini saya masih bertemankan kesendirian… Hihi…

Jadinya malam ini baca2 oret2an saat ngupingin kajian ibuk2 bbrp minggu yang lalu, dan ngeshare di sini, semoga bermanfaat buat para muslimah yang berniat menikah, sedang menunggu hari pernikahan, baru menikah, dan yang udah lama menikah, *ribet amat yak, maksudnya sih buat para muslimah yang rindu dianugerahi tempat istirahat terakhir yang paling baik… 🙂

istri yang mengantarkan dirinya ke dalam neraka: *karena keterbatasan waktu jadi saat itu hanya disampaikan 5 hal seperti di bwh ini…
1. Istri yang berdandan untuk orang lain. Saat ini sudah sangat biasa kita temui para istri yang berdandan justru pada saat keluar rumah dengan berbagai alasan, udah diizinin suamilah, biar orang yang melihat gak risih tengok muka yang tak dandanlah, biar pede, dan seabrek2 alasan lainnya…
2. Istri yang tidak taat kepada suami. Allah memerintahkan seperti di QS An-nisa’:34
3. Istri yang berprasangka buruk terhadap suami
4. istri yang melarang suami untuk beribadah
5. Istri yang melayani suami bukan didasari keikhlasan

semoga kita dijauhkan dari hal2 di atas… Aamiin

 

tentang caca part 1

Kebayang gak sih, gimana kesepiannya ngejalanin hari2 sendirian di rumah?:-| jam kerja yang lama tak lagi jadi masalah, dan tetap aja terkadang rasa itu muncul… Hadirnya teman kecil yang bebeda usia 20 th dg saya selalu bisa mengenyahkan rasa kesepian itu.

Caca, gadis imut, ndut, comel, gemesin, pinter, bijak, mandiri, lucu, dan tak cukup kata yang mendeskripsikan tentang dia yang selalu menghadirkan kisah2 berbeda tiap harinya, membuat saya belajar banyak bagaimana menempatkan diri sbg seorang ibu, kakak, dan teman bermainnya… Dan keceriaannya selalu dapat melenyapkan lelah selepas bekerja, dan semua tingkahnya membuat benar2 ingin selalu bersamanya… 🙂

teman kecil ini beberapa x mengatakan saat besar nanti mau jadi dokter gigi… Kayak buk ila, gt katanya, hehe… Pertama x dia bilangnya saat di poli gigi saat ada pasien, tanpa ditanya tiba2 aj dia bilang dg suara comelny, “caca nti klo udah besar mau jd dokter gigi…” Huwaaa, tiba2 sy jd berbunga2, haha, lebay ya… Berasa senang aj gt… Bahkan ampe sekarang masih keingat gaya ngomongny wkt it, posisi berdirinya… Hoho

banyak hal yang dia suka dan tak disukanya semakin saya tahu, daaan semua tentang dia selalu ngangenin. Suara langkah kakiny saat lewat depan rumah, dan beberapa saat kemudian suara khasnya saat manggil wkt mau ke rumah itu selalu saya tunggu2, xixi… Niat hati nak ngeadopsi dia ajaaaa *ya enggak mungkin bangeet, hihi…

Rumahnya yang berjarak 2 rumah dr rumah dinas yang saya tempati, mamanya yang bekerja di puskesmas yang sama dg saya, saat pulang sekolah cacanya juga sering nangkring di puskesmas membuat kami ditakdirkan untuk sering bersama, ihihi…. *maunyaaa,,, secara kesepian, jadi minjem anak orang, xixi

tak kan habis cerita mengisahkan semuaaaaaa kelucuannya dan semua hal yang telah kami jalani berdua *kayak apaa aja gitu ya, ahaha… Tapi semua tentang teman kecil saya ni sangat2 mengesankan… Indahnya PTT jadi makin indah dengan adanya dia… Hehe

 

yang pertama… Pertama kalinya…

cuaca dingin di jumat pagi ni dsertai mati lampu dan tak ad pasien… *complete amat yak, xixi… Yuk mari, saia nak ngeshare semua2 tentang pengalaman pertama yang saia rasa sedikit tak biasa selama setahun lebih berstatuskan sbg drg ptt… :d beberapa wkt yang lalu pernah kebaca statement seorang senior, ”selalu ada yang pertama untuk segala hal”… Yahap, hati saia membenarkan ini… 🙂

selama ngejalani ptt ini, pertama kalinya *pernah* berstatus sudah menikah dgn 1 anak, hihi… Why? Hobi saya yang sering meminjam anak tetangga saat ke tempat2 umum, membuat org mengira begitu, jadi udah biasa klo ada yang nanya, ‘ini anaknya ya, mirip’, hihi… Dan saia hanya akan mengklarifikasi fakta sesungguhnya hy pd org2 tertentu saja, hehe. Bahkan pernah dg sengaja sy mengaku sudah menikah, py 1 anak saat dtanya orang yang bergelagat aneh, dan meluruskan jawabn dlm hati, gak bohong dong ya, hehe…

Ramadhan lalu, sabtu pagi, saat masih di puskesmas tetiba ‘diundang’ ke rumah salah satu masyarakat, naah… Dsitulah buat pertama kali sy bertatap muka dgn pasien yang sudah almarhumah, dan pertama kalinya juga membuka gigi tiruan orang yang telah meninggal, sedikit degdegan berasa kyk pertama2 ngadapin pasien wkt co ass dulu… Hihi

o iya… Selama ptt juga lah untuk pertama kalinya saia bisa menggendong bayi usia 3 bulan, kebayang g tuh mungilny, mungkin ini hal yang biasa tp bg saia yg baru pertama kaliny berhasil menggendongnya berasa perlu mengabadikan kenangan ini, hihi… Sekarang adek bayi ni udh bisa jalan lho… :d

daaaan, buat pertama kalinya sy dipanggil rila, lebih tepatnya buk rila… Berasa sedikit aneh mulanya, xixi… Paling anehnya lagi wkt pertama kali di panggil ibuk, huwaaa, pertamany sih memang gak senang gitu, tapi orang2 disini terbiasa memanggil dokter atau dokter gigi dgn panggilan ibuk…. Hihi *coba bayangin deh, usia masih belasan tahun gini dipanggil ibuk, mulai dr anak kecil, yang sebaya, emak2, bapak2, bahkan nenek2 manggilnya gitu.. Xixi gak ding, wkt tu sy duapuluhtiga tahun. Mulanya berasa sangat aneh, tp lama2 kebiasa juga… :d